Puisi Rindu


Akulah utara yang kehilangan selatannya,
tanpa arah dikepung jarak, tinggi menggantung tanpa berpijak...

Merindukanmu seperti mencabut rerumputan;
hilang sekejap untuk kemudian tumbuh merambat lagi...

Padamu kutemukan makna cinta yang paling sederhana;
ketika rasa yang datang tak lagi bisa kuberi nama...

Rindu menepi, menelusur jalan yang sunyi,
ketika rasa hadir dalam debar yang tersembunyi...

Genangan airmata yang kau tinggalkan setahun lalu,
masih jadi dosa termanis yg pernah singgah di bibirku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Comment here!!